Tuesday, March 27, 2012

PUISI-PUISI MARET 2012 IV

DI TEPI SUNGAI CODE
Oleh: Fransiskus Borgias M.

Di tepi sungai Code
aku duduk dan menangis
pabila aku terkenang Manggarai tana ge.
Pada pohon-pohon bambu di tepi sungai itu
kugantungkan gitar dan gambusku.

Di negeri rantau kudengar
ratap tangismu lirih dan pedih
ada yang datang menggaruk punggungmu
menggali merobek-robek rahimmu
membuatmu merana, meranggas
kerontang teramat panjang dan garang.

Deritamu di situ, pedihku di rantau
lalu terlahir sumpah seribu
jika aku melupakan engkau Manggaraiku
biarlah tangan kananku dipotong
biarlah lidahku melekat pada langit-langitku
jika aku tidak menjadikanmu
sumber dan puncak sukacita dan harapan hidupku.
Oh, cinta akan dikau
menghanguskan hatiku di rantau.

01 Februari 2012
Yogyakarta, di tepi sungai Code.



RACAUKUKACAU
Oleh: Fransiskus Borgias M.

Terkadang aku seperti meracau
dalam kicaukacauku yang mencoba
menjerat dikau dalam sangkar kata-kataku.
Sering tanpa pengertian yang dalam
aku mewacana tentang Dikau
bahkan sampai terlampaui batas-batas tabu dosa.
Beruntunglah pintu kasihMu
selalu terbuka untuk sesaltobatku
yang selalu datang terlambat
tersadar dari kacaukicauku
yang seperti meracaukacaubalau....
tiada jarang itulah bumbu relasi aku-dikau
sebab memang dikau tahu
tiada makhlukmu yang tiada kacaumeracau.
Racaukukacau kicaukukacau.
Racaukicaukacaubalau
Dalam kasihmu menjadi tiada berarti.

Brackenstein, Nijmegen, Belanda
Sebuah puisi lama dari April 2002

No comments:

PEDENG JEREK WAE SUSU

Oleh: Fransiskus Borgias Dosen dan Peneliti Senior pada FF-UNPAR Bandung. Menyongsong Mentari Dengan Tari  Puncak perayaan penti adala...