Wednesday, March 14, 2012

PUISI-PUISI MARET 2012 II

MUSIM GUGUR DI GROOSBECK
Oleh: Fransiskus Borgias M.


Musim gugur di Groosbeck
dedaunan berubah rona
dari hijau permai, lalu kuning, lalu merah tua,
lalu cokelat, mengering, gugur, diterpa angin
Irama peralihan itu sangat indah
sebuah drama melankoli kosmik
mengajarkanku pasrah sumarah
rela menerima. Let it go. Let it be.
Ada burung sedang kesepian
hanya loncat-loncat seakan coba bunuh sepi
menciap-ciap mengakrabi sunyi
di bawah perdu-perdu redup
kicaukacaunyanyisunyi
kicaukacaunyanyisunyi
kacaukicausunyinyanyi
Mentari pagi memang cerah
langit cerah membentang luas
Tiba-tiba ada rasa sepi yang tak terjelaskan
melanda kalbuku di bukit itu; kesepian eksistensial.
Ada rasa rindu, galau, tapi aku tahu
bukan itu penyebab sepiku
Sepi begitu saja. Melankoli kosmik.
Terasa seperti terhimpit alam yang murung
Hanya terdengar kicaukacaunyanyisunyi
kacaukicausunyinyanyi sepiku kusepi sepiku kusepi
k u s e p i.... s e p i k u.....

Yogyakarta, 07-01-12
Terkenang musim gugurku yang pertama di Nijmegen, September 2000.



DI TEPI SEINE
Oleh: Fransiskus Borgias M.


Di tepi Seine,
aku berdiri kagum
di bawah bayang-bayang megah katedral Notre Dame
Kokoh. Indah. Perkasa.
Tegak lurus dengan langit
bak sedang knockknockknocking on heaven’s door
menangkap sinyal-sinyal transendensi.
Saya hanya tertegun.

Di tepi Seine
sejenak aku berdiri menjauh
mencoba berjarak ke arah timur
air mengalir deras
bentangan langit biru terpantul di sana.
Juga menara agung Notre Dame.
Di sana menara itu bergoyang-goyang, melambai-melambai,
seperti sedang menari-nari di atas air.
Yang kokoh pun ternyata bergoyang-goyang
menari-nari di atas air
biarpun itu hanya bayang-bayang.
Tetapi ia nyata sebagai bayang-bayang.
Dalam hatiku ada gema bertalu-talu
mengulangi kebenaran itu:
ia nyata sebagai bayang-bayang.
Ia nyata sebagai bayang-bayang.
Ia nyata sebagai bayang-bayang.
Sebagai bayang-bayang ia nyata.
Sebagai bayang-bayang ia nyata.......

Yogya, 09-01-12.
Terkenang pengalaman di Paris, Maret 2001 (Di Notre Dame, dan Tepi sungai Seine).

No comments:

PEDENG JEREK WAE SUSU

Oleh: Fransiskus Borgias Dosen dan Peneliti Senior pada FF-UNPAR Bandung. Menyongsong Mentari Dengan Tari  Puncak perayaan penti adala...