Saturday, March 3, 2012

PUISI-PUISI FEBRUARI 2012 I

HADIRMU DI SINI
Oleh: Fransiskus Borgias M.


Hadirmu di sini
terasa seperti sebuah bayang-bayang
yang tipis dan temaram
yang seperti baru saja dilukis
dengan tangan-tangan geram dan gemetar
seakan takut akan sesuatu
yang kasat mata
entah apa,
entah siapa,
entah di mana,
entah mengapa
tapi terasa mencengkam,
dan akupun menjadi seram
berjarak dan curiga.

Hadirmu di sini
tidak selalu membahagiakan
teriakmu terlalu kencang
dalam sunyi aku bertanya
tanpa ada yang jawab.

Tidak bisakah kau berwawan rasa
dalam diam tanpa kata atau suara?
Hadirmu di sini
terasa seperti sebuah bayang-bayang
yang tipis dan temaram
yang seperti baru saja dilukis
dengan tangan-tangan geram dan gemetar
seakan takut akan sesuatu
yang kasat mata
entah apa,
entah siapa,
entah di mana,
entah mengapa
tapi terasa mencengkam,
dan akupun menjadi seram
berjarak curiga.

Yogya, 26 Februari 2012
Ketika terkenang sebuah huru-hara di masa silam yg terasa mencengkam.




ADA BURUNG SUNYI
Oleh: Fransiskus Borgias M.


Ada burung sunyi
dibingkai kiri atas lensa kameraku
di pantai itu
tatkala kuabadikan beberapa pasang kekasih
sedang berpadu kasih dalam tatap dan rasa pesona
menikmati pergi sang mentari
di balik tirai malam
di Kuta Bali.

Ternyata aku juga sendiri
digalau rindu
pada mereka yang selalu menantiku
membuka pintu dari dalam bagiku
yang senantiasa pergi dan akan kembali.

Betapa bahagia rasanya
bila anda tahu bakal ada yang buka pintu
bagimu
dari dalam ketika kita baru tiba
dari sebuah perjalanan jauh
melanglang buana.

Ada burung sunyi
dibingkai kiri atas kameraku
mengingatkan aku akan kesendirianku
sebab aku masih belum sampai
pada kekasih hati.

Burung itu seakan menatap bisu
sebuah titik tuju
yang tiada pernah bisa dijangkau
karena ia menggantung di langit biru
menjelang merah tua disaput rembang petang
menjelang malam datang.
Ada pekat sunyi yang harus ditelan.
Hidup memang kadang-kadang harus begitu.


Kuta Bali. (Kilas balik ketika duduk di Kuta 26 Agustus 2006 dalam perjalanan pulang dari Seoul, Denpasar, Jakarta, Bandung).

No comments:

PEDENG JEREK WAE SUSU

Oleh: Fransiskus Borgias Dosen dan Peneliti Senior pada FF-UNPAR Bandung. Menyongsong Mentari Dengan Tari  Puncak perayaan penti adala...